Posts

Showing posts from March, 2012

Rambling #6

Sudah minggu keenam untuk semester kedua. Optimisme semakin menipis. Saya heran mereka pergi kemana. Ah, sudahlah. Mungkin mereka bosan dengan saya. Saya juga sedang malas mencarinya. Biarkan saja kegundahan berujung isak tangis di bawah selimut menemani saya malam ini. Sebenarnya bukan malam ini saja. Mungkin hampir setiap malam selama semester ini. Tapi yang paling saya heran adalah kenapa harus saya tulis di sini? Toh tidak ada yang perduli. Ya sudah, tidak apa. Dunia maya dan dunia nyata sekarang tidak jauh berbeda. Memang tidak ada yang benar-benar perduli.  Akhir-akhir ini ketakutan demi ketakutan sering sekali menghampiri. Ketakutan jenis ini memang sering muncul tapi kali ini instensitasnya sungguh tidak normal. Ini sekolah bisa selesai gak ya? pertanggungjawaban ilmu mana? gimana caranya menghasilkan uang instead of cuma menghabiskan uang orang tua? kenapa jadi susah sekali menulis dengan bahasa Inggris yang baik dan benar khas para akademia? dan kemana kemampuan bahasa Mala

Lupa

mungkin kepala ini harus sering diisi informasi baru supaya yang sudah usang bisa tergantikan. tapi yang membuat  susah adalah ketika informasi baru tadi ternyata malah memaksa kita mengorelasikan dengan pengalaman kita sebelumnya. yah, sejenis teori asosiasi lah istilahnya. ah, apa itu. nah, itu datang dari memori lamaku. duh, apa ya istilahnya? aku lupa. ah, andai melupakan masalah semudah melupakan istilah itu. melupakannya tanpa rasa bersalah. kalau lupa ya lupa saja. aku sering merasa iri melihat mereka yang mudah sekali melupakan. entah benar lupa atau cuma pura-pura tidak ingat. entahlah, yang jelas aku iri. mungkin mereka yang cepat lupa punya banyak tempat baru untuk diisi memori baru. atau mungkin mereka yang susah melupakan punya tempat yang jauh lebih besar karena bisa mengisi informasi baru sambil terus menyimpan cerita lama dalam kamar-kamar otaknya. hebat. oh, kalau begitu sebaiknya aku tidak usah iri. 

aku rindu kamu malam ini

aku rindu kamu malam ini rindu percakapan tolol kita rindu menjawab pertanyaan bodohmu rindu kamu menjawab pertanyaan tidak pentingku aku rindu kamu malam ini rindu pesan singkatmu di pagi hari rindu telepon tiba-tibamu malamnya aku rindu kamu malam ini rindu ajakanmu berkeliling kota rindu jalan kaki tengah malam kita rindu genggaman tangan kita aku rindu kamu malam ini rindu kecupan singkatmu rindu pelukan hangatmu ah, aku rindu kamu malam ini kamu?