Berita Kampus, 50 sen sahaja....:)
Hi people!
Saya lagi begadang di bilik berita bersama teman2 sekelas. Sebenarnya untuk Berita Kampus (BK) kali ini saya cuma jadi wartawan biasa, gak tugas khusus untuk buat layout. Tapi gpp, di sini nyaman, feels like home. Walaupun pantry lagi rusak dan kami jadi gak bisa masak Maggie.
Well, saya ingin cerita tentang this holy BK. BK ini sebenarnya adalah surat kabar yang diterbitkan oleh pelajar tahun akhir jurusan jurnalistik, dan ini mata kuliah lho....
BK terbit sekali dalam dua minggu. Jadi, untuk semester ini kami menerbitkan enam edisi BK, dan malam ini adalah finishing untuk edisi terakhir. Yeah!
Setelah kami menulis berita, menyusun tampilan BK, dan menunggu hingga selesai dicetak, yang harus kami lakukan adalah MENJUALnya!
BK dicetak sebanyak 2500 eksamplar dan masing-masing kami diwajibkan menjual 45 naskah. Selebihnya adalah untuk pihak universitas yang berlangganan, dan yang selebihnya lagi (yang tidak laku dijual) akan tersebar di setiap sudut 'basecamp' kami. Haha.
Kami menjual BK setiap hari Senin seharga RM.0.50.
*
Menurut saya, hal yang lebih menarik untuk dibahas bukan seputar penulisan berita atau membuat layout. Justru, menjual koran lah yang membuat terlibat dalam penerbitan BK jadi lebih menantang!
Setelah 5 kali menjual BK, saya sudah hafal beberapa gelagat calon pembeli, yang juga berarti mahasiswa USM sendiri. Dan setiap gelagat menunjukkan apakah dia akan beli atau enggak.
Biasanya, kalau dia tidak mau membeli, gelagatnya seperti ini:
1. Mengangguk sambil senyum tapi tidak mendekat.
(I don't need your smile, I need your money to buy my BK)
2. Jalan terus tanpa sedikit pun melihat.
(mungkin dia alergi sama orang jual koran atau muak melihat wajah2 penjual BK karena kami tersebar di seluruh kampus atau mungkin dia memang tidak peduli)
3. Berjalan cepat sambil mengangkat tangan.
(mungkin dia sedang buru-buru masuk kelas dan biasanya dia bilang "sudah beli" atau "nanti saya beli" atau "tak ada duit kecik". Ah! banyak alasan...bilang aja gak mau beli...)
4. Memperhatikan gambar di front page, menoleh sebentar ke arah penjual koran, lalu pergi. (sialan! kalau mau baca, beli lah!)
5. Berjalan terus sambil bawa BK yang sudah dibelinya, kadang2 ada yang sengaja masukin dalam file holdernya yang transparan, supaya nampak.
(kalau yang ini boleh lah, yang penting beli BK).
Dan kalau dia mau beli biasanya seperti ini:
1. Langsung mendekat dan ngasi duit pas.
(pembeli yang kayak gini nih yang saya paling suka! cepat ,tegas, jelas dan tidak merepotkan )
2. Mendekat tapi mukanya agak paok, trus ngeluarin duitnya agak lama, besar pulak itu . (ini kadang bikin kesal, tapi gpp, as long as you buy my BK, it's okay!)
3. Mendekat, ngasi duit, baca dikit di situ sambil sok akrab nanyain isu apa yang lagi hot. (baca aja lah, udah dibeli pun...tak payah tanya2 lagi isu apa...)
Nah, ada nih, gelagat yang paling bikin sakit hati......
JALAN CEPAT2 TAPI SAMBIL LIAT SAYA, MASUKIN TANGAN KE TAS KAYAK MAU NGAMBIL DOMPET GITU, EH TAUNYA DIA NGAMBIL HP TRUS TELFONAN! DAN TERUS BERJALAN MELEWATI SAYA TANPA SEDIKIT PUN MENOLEH!
(Kayaknya setiap edisi saya pasti ketemu nih model2 pembeli yang kayak terakhir saya tulis. Hmm..nasib tukang jualan!)
*
Mungkin setelah lulus nanti, kami semua tidak hanya mahir dalam menulis berita, rencana, ulasan, membuat layout surat kabar saja, tapi juga bisa diandalkan dalam menjual koran.
Tapi apa pun itu, menjual BK menjadi satu pengalaman yang gak akan pernah terlupakan. Dan memperhatikan tingkah orang lain adalah sangat menyenangkan dan menghibur. Hahaha...
Berikut beberapa foto saat kami menjual BK.
Enjoy!
Guys, jual sana...foto2 pulak!;)
aku juga mau ikut foto...:)
woii..beli lah...gak kasian klen anak kecik jual koran?!:|
eh, kecik2 gini jualanku udah laku lho...tuh liat duitku banyak...hihi
Tidak sabar menunggu menjual BK Senin depan...
Hello people in USM, please buy our BK....!
Comments
nmpk BK dari jauh, cari jalan lain spy x jumpa :P
p/s: mbr BK yg muka kasihan itu comel haha..profile pic plz :P