Posts

Showing posts from 2012

Ananda is A Perfect Bliss

Sebagai seseorang yang namanya agak pasaran, sebenarnya kadang saya agak kesal juga. Sepertinya, kemana pun saya pergi selalu saja ada yang bernama 'Ananda' atau 'Nanda'. Pernah saya bertanya sama Ayah, "Yah, kenapa sih Nanda dikasi nama Ananda?", lalu Ayah menjawab "Iya, kan bagus nama Ananda." Ah, saya pikir akan mendapat jawaban yang lebih philosophical .  Seiring berjalannya waktu serta semakin banyaknya saya berkenalan dengan orang (terutama yang bernama Nanda atau Ananda), saya jadi jarang dipanggil dengan nama saya yang sebenarnya. Kebanyakan teman memanggil saya dengan nickname atau nama keren seperti "Ndok" atau "Ndooks". Di rumah, saya juga jarang dipanggil Nanda, Ayah dan Mama lebih sering memanggil saya dengan sebutan "Adek". Kalau Abang dan Kakak saya memanggil saya dengan berbagai macam nama yang tentu saja terdengar tidak masuk akal di telinga. Setiap tahun berganti sepertinya namun sekarang Abang s

Catatan (Gak) Kecil Indonesian Culture Night 2012

Sebelum mood saya hilang untuk menulis dan sebelum lupa juga (mengingat sekarang daya ingat agak menurun), saya mau bikin review kecil-kecilan tentang acara malam budaya Indonesia tadi malam. Sebenarnya saya agak gamang dalam menempatkan diri dalam mereview acara tadi malam, saya ini sebagai penonton atau sebagai pengamat yang notabenenya hafal betul seluk-beluk dewan budaya dan tetek bengek acara sejenis. Karena mau tidak mau, pasti akan terjadi 'bias'. Halah gayaaa kali kau, Ndok, minta ditampar. -_-" Sebagai latar belakang, acara tadi malam bernama Indonesian Culture Night 2012 yang diadakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Universiti Sains Malaysia, Pulau Pinang. Acara seperti ini memang sudah beberapa kali diadakan oleh mahasiswa Indonesia si Penang, dengan nama Sparkling Indonesia . Kali ini, saya berkesempatan jadi penonton, tanpa disibukkan oleh rundown acara dan walkie-talkie.  Maka, saya awali review acara tadi malam dalam konteks sebagai penonton. :)

(Not Really) A Quick Update

Image
Hellloooo..... Sebenarnya saya sedang tidak berminat mau ngeblog-ngeblog karena harus mikirin thesis yang ternyata banyak masalahnya. Ya Tuhaaan...tolongin sayaaa...:(  Well, karena saya udah bosan stress, jadiiiii saya mau update blog aja. Mungkin karena udah lama gak nyampah ya makanya stress...(alibimu gak diterima, Ndok!) Jadi ceritanya saya masih amazed sama "ciyus? miapah?". Dari manaaaalah didapatnya ngomong-ngomong macam itu? Tapi saking stressnya, saya pun memberikan sedikit sentuhan pada kata 'ciyus' menjadi bentuk adverb --> 'ciyusly'. Jadi, contoh kalimatnya, "Duh, capeknya. I'm ciyusly tired." Iya, begitu. Saking stressnya.  Tapi, walau saya pusing tak karuan, saya masih sempat mendengar lagu-lagu asyik. Maka, ini beberapa lagu yang lagi sering saya dengarkan:  Swan Dive - Circle Hiyaaah...lagu lawas sih dan udah beberapa kali didengar dari album kompilasi We Will Be Together: Spring Edition , namun pada suatu

Boleh Tunggu Sebentar?

bayangnya kembali mengusik ke dalam pikiran yang sama kacaunya boleh tunggu sebentar? kurasa belum waktunya bermain lagi.

Attention: No Pacar No Cry

"What we have is what we deserve". Saya pernah membaca quotes tersebut entah dimana. Menurut saya kalimat tadi termasuk dalam kalimat yang agak pasrah tapi benar adanya. Yah, memang sih yang namanya frasa, lirik atau apapun namanya pasti diinterpretasikan secara berbeda mengikut pemikiran si pembaca. Maka, saya pun ingin menempatkan kalimat di atas sebagai kalimat yang agak pasrah tapi perlu direnungkan, terutama dalam urusan percintaan.  Aplikasi kalimat ini sebenarnya bisa juga sih buat aspek kehidupan selain cinta, tapi lagi pengen bicara cinta saja. Bukan karena lagi galau, tapi karena belakangan selain sering terlibat dalam perbincangan sarat teori komunikasi, saya juga sering terjerumus dalam perbincangan berbau percintaan dengan orang sekitar. Hiiiih...seram sekaligus seru juga.  Seorang teman baru saja putus cinta dari hubungan pacaran yang singkat, seorang teman lagi putus setelah bertahun-tahun pacaran (serius). Teman pertama, masalahnya ada di pasanga

Bukan Arus Utama

Image
Huh, saya emang jagonya mengalihkan fokus terhadap hal-hal yang sedang dikerjakan. I suppose to write my proposal but accidentally click 'blogger' on my bookmark . Eh, sengaja ding. Okay, daripada saya stress, jadi saya mau escapism sebentar ya. :D Gak terasa udah setahun juga saya jatuh cinta sama korea-korea-an, diseret sama korean wave, tenggelam. Bedanya, saya gak terlalu terbawa arus gelombang arus utama (maintsream), melainkan the other side of korean music scene . Ciyeeee...eceknya anak indie Seoul gitu lho. :)) Ini berawal dari eksplorasi lagu-lagu yang jadi original soundtracknya drama Coffee Prince. Setelah setahun, saya jadi makin banyak referensi musik asik dari skena indienya Korea. Awalnya agak geli sih karena pake bahasa Korea (apa sih), tapi lama-lama sedap aja tuh didengar, malah sekarang sudah lancar membaca dan menulis Hangul (aksara Korea), walau gak tau artinya. Hahhahaa. That ability is actually help me to just browse the song lyrics, okaaay...:P

Rambling #8

belakangan hidup ini.... complicated. oke, baiklah. terimakasih.

Bulan

Langit malam ini agak terang pasti ulah bulan yang terlalu bersemangat bersinar karena sedang berada dalam bentuk sempurna Aku tak bisa sesombong bulan malam ini terlalu lemah untuk menopang diri terlalu redup untuk berdiri terlalu sunyi untuk bernyanyi Langit malam ini agak terang bulan pasti sedang berseri menyambut hari perdananya di bumi Aku tak bisa seterang bulan ini karena di sini gelap sekali

Rambling #7

Saya selalu ingat kata-kata dosen saya dulu waktu kuliah degree, "don't ever write when your head is not in a clear state." Well, mungkin itu berlaku saat menulis berita atau artikel yang akan diterbitkan. Kalau untuk entry yang akan dipublish, mungkin kata-kata tersebut cukup diingat saja, bukan untuk dihayati atau diamalkan.  Yes, now I'm not in a clear state of mind . Pikiran saya kacau balau. Tugas belum selesai, proposal penelitian tidak ada progress sudah berbulan-bulan. Belum lagi, semester ini sudah mau tamat saja. Idealnya, saya hanya punya waktu satu semester lagi saja untuk menyelesaikan pendidikan ini. Tapi tampaknya, saya tidak sanggup melakukannya. Mungkin masalah terbesar saya semester ini adalah hilangnya motivasi. Semester lalu saya agak kewalahan tapi saya masih bisa bersemangat begadang membaca segala macam buku dan jurnal dan berusaha menulis paper yang harus dikumpulkan. Tapi semester ini, Ya Tuhaaan kalau ada kata yang tepat untuk meng

Sesaat

Waktu itu hari Jumat. Suasana apa aku tak ingat, yang kuingat saat dia mendekat. "Hai, kamu yang waktu di toko buku di sudut jalan itu bukan?" Aku tercekat. "Iya. Kamu siapa? kenapa bisa ingat?" "Aku tak sengaja melihatmu waktu itu. Bajumu aneh sekali waktu itu." Aku terperanjat. "Gayaku memang seperti itu. Pikiranku juga selalu aneh." Dia tertawa singkat. Aku sedikit terpikat. "Aku juga sering berpikir yang aneh-aneh." "Yah, setiap orang kan memang punya keanehan masing-masing," balasku cepat. "Gimana kalau sekali-kali kita mikir aneh bersama?" "Boleh," jawabku singkat.

Conversation

I want a simple conversation when we talk about everything in life I want an open-minded conversation when we argue about the things we don't agree with I want a warmth conversation when we just laugh to the craps we have talked I want a lovely conversation when we kiss after all the things we have said

Let's Dance!

Hold my hand Take me there to the sky I wanna dance above the cloud Let's dance, pretty boy don't you hear the stars singing for us?

Pengangguran Berpendidikan

Wah, setelah 22 tahun hidup di dunia, saya baru nyadar kalau Hari Buruh sama Hari Pendidikan Nasional itu berdekatan. Untuk sekedar memulai entry bulan Mei ini, saya iseng membongkar kumpulan sampah pikiran saya di laptop. Dan...saya menemukan tulisan di bawah ini. Setelah saya baca lagi, kok agak berhubungan ya sama dua hari besar dunia dan nasional tadi. Mohon maaf jika ada salah-salah kata, karena saat menulisnya pun saya sedang berada dalam kegalauan luar biasa. Selamat membaca.:P  * Pengangguran Berpendidikan Saya suka mikir, pengangguran itu salah siapa sih? Salah saya yang memang gak punya kemampuan sampai perusahaan-perusahaan itu membuang CV saya, atau salah negara ini yang memang kurang lapangan kerja? Sepertinya tidak juga. Di koran banyaaaaak sekali lowongan pekerjaan. Tapi lagi-lagi yang dicari kalau gak sarjana ekonomi ya sarjana teknik. Jarang sekali saya melihat ada lowongan ‘lulusan Ilmu Komunikasi’. Tidak, kali ini saya tidak mau menyalahkan saya yang

Kita Jumpa Lagi

hey, kita jumpa lagi berbagi kisah seperti biasa tanpa tanah dan air memisahkan hey, kita jumpa lagi seperti saudara yang sudah terpisah jauh seperti dua sejoli yang lama memendam rindu hey, kita jumpa lagi untuk kesekian kalinya tanpa berpikir tanpa menerka tentang seonggok rasa di dalam sana hey, apakah kita akan jumpa lagi?

The Question Is "Why", The Answer is...

Firstly, I have to say this : tonight is the most interesting class after all these sessions. This subject is called Qualitative Research Method and it has been taught for about nine weeks. (OMG! I just realized that this is the tenth week of the semester!!) And now I'll go to the exact thing I want to say... So, last night (yeah, as I write this piece, it's already 12am. hehe), we taught about research writing. The lesson is about the process of writing thesis, what are the elements of it and how to do those things. But I think the most interesting part of the class is the beginning of the session.  So, before she began the lesson  the lecturer asked us this a truly, madly, deeply question: "Why do you want to do a research?" I was like...Oh, My God! this is a core question that have ever crossed my mind and I just avoided to think it deeper (just like I do with some of my thoughts. well, I'll go into that some other time).  My friends of course came out with

Grad School Is....Whatever.

Image
Jadi ceritanya saya lagi stress berat sama pendidikan tinggi yang sedang saya jalani ini. Kadang ya saya suka mikir sebelum tidur, "what the hell was I thinking, getting into graduate school?" . Saya tidak menyangka mau dapat gelar Master of Arts itu sungguh gak ada seninya, atau mungkin nilai seninya terlalu tinggi sampai saya gak ngerti, ehm, belum ngerti mungkin.  Oiya, banyak yang nanya sebenarnya saya ambil jurusan apa sih di sini. Baiklah, sini saya jelaskan. Saya mengambil jurusan Komunikasi, sama seperti jurusan waktu saya degree (S1) dulu. Kenapa saya ambil jurusan ini? Alasan pertama adalah biar sama aja sama yang dulu. Kedua, tentu saja, saya cinta sama ilmu ini. Walaupun ilmu komunikasi menurut saya adalah bidang studi yang super galau dan agak serakah. Kenapa? karena semua dipelajari, mulai dari psikologi, sosiologi sampai bahasa. Serakah, ya karena banyak konsep dari ilmu-ilmu tadi yang diambil dan diadaptasi plus dipelajari dalam bidang komunikasi.  Betapapu

Home

Image
Sebenarnya saya gak ada rencana pulang sama sekali di liburan mid semester ini. Malah pengen jalan-jalan sendirian ke Kuala Lumpur. Tapi telepon Ayah minggu lalu mengubah segalanya.  Ayah : "Dek, Abang pulang lho Kamis ini." Saya : "Ngapain dia Yah? gak kerja dia?" (dalam hati iri setengah mati, jadi pengen pulang) Ayah : "Kan di sini libur Paskah...long weekend. Adek gak mau pulang?" Saya : "Hmmm....pengen sih, lagian Nanda libur midsem seminggu, tapi Nanda banyak tugas Yah." (dalam hati ngarep disuru pulang) Ayah : "Gak apa lah, pulang bentar. Ayah rindu. Ayah bayarin lah tiketnya" Saya : (loncat-loncat kegirangan, apalagi denger tiket bakal dibayarin) "Hmmm...bolehlah kalo gitu. Nanda cari tiket." Ayah : "Nah, gitulah. Gak usah bilang Mama. Biar kejutan." Saya : "Oke, siap Yah!" Maka, detik itu juga saya nyari tiket paling murah, dan Alhamdulillah dapat. Karena saya malu tiket aja dibayarin Ayah, jadi

Selamat Jalan, Budi!

Image
Tadi sore ketika saya sedang membereskan kamar, saya mendapat kabar mengejutkan sekaligus menyedihkan. Teman saya, Budi Andana Marahimin meninggal dunia karena leukimia yang dideritanya.  Saya tidak ingat dengan pasti kapan pertama kenal Budi. Yang jelas, waktu SMA. Saya tidak terlalu sering bicara dengannya. Cuma sekadar say hello and goodbye. Masuk  kuliah malah lebih sering ngobrol lewat facebook atau YM. Dan sering ketemu Budi kalau saya pulang ke Medan.  Buat saya, Budi adalah teman yang berbakat dan punya keinginan serta passion yang besar untuk memajukan kota Medan. Walaupun saya suka kesal karena Budi kadang annoying. Maaf ya Budi...:( Saya juga suka sekali hasil-hasil jepretannya yang menurut saya sangat keren. Budi bisa buat objek yang biasa-biasa saja jadi foto yang luar biasa dalam.  Saya bukan teman dekat Budi, hanya saja kebetulan sering berhubungan dengan Alamrhum. Yang saya tahu Budi punya ambisi jadi Menteri Komunkasi dan Informasi. Hhhhh...sepeninggal Budi, siapa

Rambling #6

Sudah minggu keenam untuk semester kedua. Optimisme semakin menipis. Saya heran mereka pergi kemana. Ah, sudahlah. Mungkin mereka bosan dengan saya. Saya juga sedang malas mencarinya. Biarkan saja kegundahan berujung isak tangis di bawah selimut menemani saya malam ini. Sebenarnya bukan malam ini saja. Mungkin hampir setiap malam selama semester ini. Tapi yang paling saya heran adalah kenapa harus saya tulis di sini? Toh tidak ada yang perduli. Ya sudah, tidak apa. Dunia maya dan dunia nyata sekarang tidak jauh berbeda. Memang tidak ada yang benar-benar perduli.  Akhir-akhir ini ketakutan demi ketakutan sering sekali menghampiri. Ketakutan jenis ini memang sering muncul tapi kali ini instensitasnya sungguh tidak normal. Ini sekolah bisa selesai gak ya? pertanggungjawaban ilmu mana? gimana caranya menghasilkan uang instead of cuma menghabiskan uang orang tua? kenapa jadi susah sekali menulis dengan bahasa Inggris yang baik dan benar khas para akademia? dan kemana kemampuan bahasa Mala

Lupa

mungkin kepala ini harus sering diisi informasi baru supaya yang sudah usang bisa tergantikan. tapi yang membuat  susah adalah ketika informasi baru tadi ternyata malah memaksa kita mengorelasikan dengan pengalaman kita sebelumnya. yah, sejenis teori asosiasi lah istilahnya. ah, apa itu. nah, itu datang dari memori lamaku. duh, apa ya istilahnya? aku lupa. ah, andai melupakan masalah semudah melupakan istilah itu. melupakannya tanpa rasa bersalah. kalau lupa ya lupa saja. aku sering merasa iri melihat mereka yang mudah sekali melupakan. entah benar lupa atau cuma pura-pura tidak ingat. entahlah, yang jelas aku iri. mungkin mereka yang cepat lupa punya banyak tempat baru untuk diisi memori baru. atau mungkin mereka yang susah melupakan punya tempat yang jauh lebih besar karena bisa mengisi informasi baru sambil terus menyimpan cerita lama dalam kamar-kamar otaknya. hebat. oh, kalau begitu sebaiknya aku tidak usah iri. 

aku rindu kamu malam ini

aku rindu kamu malam ini rindu percakapan tolol kita rindu menjawab pertanyaan bodohmu rindu kamu menjawab pertanyaan tidak pentingku aku rindu kamu malam ini rindu pesan singkatmu di pagi hari rindu telepon tiba-tibamu malamnya aku rindu kamu malam ini rindu ajakanmu berkeliling kota rindu jalan kaki tengah malam kita rindu genggaman tangan kita aku rindu kamu malam ini rindu kecupan singkatmu rindu pelukan hangatmu ah, aku rindu kamu malam ini kamu?

Sweet February

Image
Since February is always, and always be my favorite month, I'd like to post some pictures explaining how lovely and pleasant my February this year. In this very 2012, February is a semester break, short trip with family, 22nd birthday, and so much time spending with my dear friends. So let the pictures talk, baby. :) Seriously, guys?? Throwing me some eggs and powder? feels like 17 again! :P  some of the birthday wishes sweet cupcakes from Kacidos best girls in town  visiting brother  Ah, suddenly have no intention to write or post another pictures. Whahahhaa...yes I'm still that moody in my 22yo. So here I am back to university life. Hoping that I can finish my study in the end of this year. Wuzzzzaah!! post more later. Later mean I don't know  when. Have a great weekend, people. :)

Happy Birthday, Sister!

Image
"An older sister is a friend and defender, a listener, conspirator, a counsellor and a sharer of delights. And sorrows too." - Pam Brown photo session on birthday's night. :) Happy birthday to my favorite sister in this world. May all your dreams come true, Kacidos. I love you. Kitto daijoubu, onee chan...*kisses*

Singgah

Menyelip masuk ke relung menggoda dengan sapaan tolol yang berarti untuk apa datang jika harus pergi? untuk apa hadir kalau setengah hati?

Siapa

Kau adalah malam bukan, mungkin kau siang ah, tapi sepertinya kau fajar maaf, aku terlalu suka senja.

2011 Wasn't So Bad (Part 2)

Image
(continued) September Another Hari Raya Idul Fitri that I spent at home. We were so happy because my brother got his annual leave for several days. But I felt a bit sad because I have to go to Penang to start over life as a master student. So most of my September I spent with an adaptation and adjustment again. I felt so lonely at the first time and it was  quite hard to back to an academic life after like one year off. Yeah, back to crazy eating and sleeping schedules and do the things all by my self yet I'm so excited to back to school. Also in this month my friends graduated and I attended their graduation party. Again, there always emotional moments when I have to see my friends leave for home and I don't know when I can see them again. *almostcryingwhentyping* (I posted about this last time). Oyeah, Ayah visited me for a day on September. It was quite fun having such daughter-daddy time.:) With Ayah at Cititel Hotel, Georgetown, Penang October-November Oh, no! d

2011 Wasn't So Bad (Part 1)

Image
Well it's already the third day of 2012 but I still want to enclose what happen last year. Say that I'm in new year's euphoria but I find it fun to just review what you have done in one year. 2011 was a tough year and I think it was a super duper 'galau' year. I have to write it 'galau' because the 'galau' word was like a trend last year and I hope it won't be this year. It brings negative energy sometimes. Haha. So here I want to recall what I have gone through in 2011. January  I began year of 2011 as an unemployment girl. I lived my life with bunch of DVDs and started to be addicted to Korean wave (especially drama and its soundtrack plus Korean indie music scene). This month was the beginning of my 'galau-ness'. February This is always be my favorite month, even as a jobless girl, and I passed last February as an 21-year-old-jobless-and-still-can-not-move-on-girl. Yet I got two surprise on my birthday. First was in the midnight fro