Bosan!
Mungkin ini yang dinamakan kebosanan tingkat dewa. Saya juga gak tau dewa suka bosan atau enggak.. Yang jelas, kebosanan saya sudah stadium IV. Saya yakin pasti sebagai nasihat semua orang akan bilang "Sabar Ndok". Oh, please, tolong, saya lagi gak butuh nasihat klise kayak gitu.
Saya sudah kehabisan akal hal apalagi yang harus saya buat untuk menghilangkan kebosanan mahadashyat macam ini. Rasanya saya ingin teriak sekencang2nya lalu lompat setinggi-tingginya lalu menjatuhkan diri dari tempat yang tinggi. Wew, seram juga ya?! Tidak, saya sama sekali tidak punya niat untuk bunuh diri.
Nonton tivi, baca buku, nonton dvd, sampai belajar bahasa Korea sudah saya lakoni. Tapi tetap saja hasrat untuk bekerja atau kuliah lagi mengalahkan segalanya. Saya tahu, semua perlu proses. Saya bukan cuma duduk diam di rumah memang tanpa usaha mencari kegiatan, tapi saya benar2 sudah stuck untuk mencari apa yang harus dilakukan.
Semua kata-kata mutiara paling positif udah mental dari telinga saya. Saya muak, saya bosan. Inilah bosan yang sesungguhnya!
Saya sudah kehabisan akal hal apalagi yang harus saya buat untuk menghilangkan kebosanan mahadashyat macam ini. Rasanya saya ingin teriak sekencang2nya lalu lompat setinggi-tingginya lalu menjatuhkan diri dari tempat yang tinggi. Wew, seram juga ya?! Tidak, saya sama sekali tidak punya niat untuk bunuh diri.
Nonton tivi, baca buku, nonton dvd, sampai belajar bahasa Korea sudah saya lakoni. Tapi tetap saja hasrat untuk bekerja atau kuliah lagi mengalahkan segalanya. Saya tahu, semua perlu proses. Saya bukan cuma duduk diam di rumah memang tanpa usaha mencari kegiatan, tapi saya benar2 sudah stuck untuk mencari apa yang harus dilakukan.
Semua kata-kata mutiara paling positif udah mental dari telinga saya. Saya muak, saya bosan. Inilah bosan yang sesungguhnya!
Comments