Ms.Ananda's First Entry
Waktu tidak
cuma terbang tapi juga berjalan, berlari, teleportasi dan segala hal yang
memerlukan kecepatan. Baru hari Senin, tau-tau sudah hari Minggu. Sepertinya
baru saja saya memulai kehidupan sebagai seorang pengajar, rupanya anak-anak
murid sudah selesai ujian final. I think I need to tell story how I ended up
being an English teacher. How come?! I can’t say my English is so great that I’m
capable to teach people.
Kembali
pada suatu hari yang tidak begitu cerah, saya terdiam di depan laptop yang
menyala. Mencari akal untuk mendapatkan uang karena tak kunjung mendapat
pekerjaan (setelah countless job interviews at some places in Indonesia). Kemudian
saya pun iseng browsing tempat-tempat les bahasa asing di kota tempat domisili
sekarang. Rencananya saya mau belajar bahasa asing saja (Mandarin/Jerman/Korea)
daripada setiap hari tanpa arah.Tapi dasar
otak saya random luar biasa, saya malah iseng berfikir “apa aku ngajar anak
orang bahasa Inggris aja ya?! Lumayan kayaknya. Masih ada waktu untuk mencari
pekerjaan juga."
Kemudian saya pun segera menulis surat lamaran pekerjaan (yang
mungkin saya bisa menulis dengan tutup mata saking seringnya menulis surat
sejenis). Besoknya, saya langsung datang ke tempat kursus tersebut untuk
mengantar lamaran. Seperti sudah takdir, ternyata tempat kursus tersebut memang
sedang mencari tenaga pengajar dan saya langsung disuruh datang untuk tes tahap
pertama keesokan harinya. Long story
short, saya keterima setelah melewati 4 tahap seleksi dan satu bulan training
di ibukota. Tidak pernah terpikirkan mau jadi guru les bahasa Inggris saja
seribet itu. -_-“
Sekarang
satu term (tiga bulan) sudah selesai. Selama tiga bulan ini banyak sekali
hal-hal yang saya pelajari dan tentu saja banyak sekali orang baru yang saya
temui. Saya juga mengajar di tempat lain sebagai dosen (yang ini lebih aneh
lagi kejadiannya tapi ntar-ntar aja nulis ceritanya).
Intinya,
kini saya menjalani hari-hari menjadi seorang pengajar. Menjadi seorang
pengajar adalah pilihan terakhir saya dalam daftar ‘dream job’ yang saya punya.
Sampai sekarang saya juga masih bingung apakah ini benar adanya?!
I can’t say
that I’m happy to teach but I can’t say I don’t like it either. Sungguh kombinasi
20-something dan zodiak Pisces yang luar biasa. Despite of everything, I enjoy the
times and cherish people I encounter during this journey.
Here are some
pictures with my students after our last sessions. Maybe we won’t meet again
next term but I think I should appreciate them because they’re my first
students. Thank you, kids. I’ve learned a lot!
With this group of anak SMP zaman sekarang. Hhhh....pening deh Ms.Ananda! XD |
With anak SMA zaman sekarang. Hmmm....pening juga Ms.Ananda! XD |
Sometimes, college students and workers are easier to handle. :)) |
Three
months is a very short time to conclude what teaching is. But I think, teaching
is also a process of learning. When you teach, you learn as well. You learn
about people and how they learn. But the most important thing is, you learn
about yourself more when you teach. I can say that I know myself even more through
the process.
Therefore,
I’m looking forward to the next lessons.
Comments