Kembali ke Pulau
Yes, here I am. Di negeri yang sukses membuat saya trilingual, berbahasa Indonesia, Melayu, dan Inggris. Parahnya, trilingual yang saya alami sangat kacau.
Bagaimana tidak kacau jika setiap hari yang saya dengar adalah bahasa campur2, seperti, "you nak kemane?", "bes tak holiday?", atau "nak pigi library kejap".
Begitu sampai di pulau saya disambut dengan cuaca panas dan kamar yang kotor. Ah!! Dengan penuh kesabaran saya pun membersihkan kamar selama dua hari. Menyapu, mengepel, mengelap segala yang bisa dibersihkan. Dan akhirnya, saya bisa tidur di kamar sendiri setelah selama dua malam numpang tidur di kamar orang. Hoho...
Kepulangan saya juga tidak lepas dari kebodohan. Kebodohan yang paling fatal adalah charger kamera saya ketinggalan di rumah. Whohooo....
Yupz, kita lihat saja kebodohan apalagi yang akan terjadi pada saya yang bodoh ini selama lima bulan ke depan.
Doa saya cuma satu, Ya Allah, berilah hambaMu ini kekuatan untuk bertahan di negeri asing ini!
Bagaimana tidak kacau jika setiap hari yang saya dengar adalah bahasa campur2, seperti, "you nak kemane?", "bes tak holiday?", atau "nak pigi library kejap".
Begitu sampai di pulau saya disambut dengan cuaca panas dan kamar yang kotor. Ah!! Dengan penuh kesabaran saya pun membersihkan kamar selama dua hari. Menyapu, mengepel, mengelap segala yang bisa dibersihkan. Dan akhirnya, saya bisa tidur di kamar sendiri setelah selama dua malam numpang tidur di kamar orang. Hoho...
Kepulangan saya juga tidak lepas dari kebodohan. Kebodohan yang paling fatal adalah charger kamera saya ketinggalan di rumah. Whohooo....
Yupz, kita lihat saja kebodohan apalagi yang akan terjadi pada saya yang bodoh ini selama lima bulan ke depan.
Doa saya cuma satu, Ya Allah, berilah hambaMu ini kekuatan untuk bertahan di negeri asing ini!
Comments