Tak Putus Sedan


Setitik sesal datang meradang
Sebutir galau enggan dihalau
Segumpal amarah makin terasah
Seonggok rasa bersalah membuat resah

Terkadang kuheran
mengapa hati tak putus sedan.

Comments

Popular posts from this blog

If I Could Turn Back The Time...

Kontemplasi Menuju Dua Tujuh

Study Week, Minggu Mengulangkaji, atau Minggu Tenang?