Hello, world: Thinking in The Early Morning

Wow! Amazing! It's 5.11am waktu Penang dan satu jam yang lalu tiba2 saja USMHotspot connect di laptop saya. Whuo…mantap! Semoga saja ini memang salah satu bentuk usaha USM untuk meningkatkan pelayanan WiFi untuk para pelajarnya. Yeah, as I read in BK last Monday. Semoga saja.

Anyway, it's been a long long time I haven't wrote anyting in this fucking blog. Walaupun posting-an saya juga jarang yang bermutu, setidaknya saya berusaha untuk tetap menulis. Menulis kapanpun saya mau sebelum ada tulisan 'DEADLINE' di atas meja kerja saya.

Hei, wait! Menulis? Sounds great.

And you know what, saya sudah jadi anak jurnalistik!!!

Udah minggu keempat kuliah semester ini. And I feel…..so confuse and a lil bit scared. Huhu… dengan padatnya jadwal kelas, kegiatan2 luar kuliah, can I survive with all those things? Apakah saya masih tetap bisa main bersama teman2? Apakah saya masih bisa baca novel di malam hari? Apakah saya masih bisa ngayal everywhere and everytime? I don't think so.

think I hve to be more…mature!I

Kata orang, orang dewasa adalah orang yang bisa mengatur emosinya.

Hmm..kalo dari definisi itu saya masih jauh….sekali dari kategori orang dewasa.

Look at me now.

Saya masih suka gak jelas kalo melakukan sesuatu. Di satu saat saya semangat minta ampun, eh nanti bisa2 saya pesimis gila-gilaan. Saya masih suka marah tanpa alasan yang jelas dan kadang suka gak liat2 tempat dan keadaan. See? How can I be mature with those tabiats?

God, please….

Saya gak mau memaksakan diri untuk menjadi orang dewasa tapi saya ingin, ingin sekali mencapai kestabilan itu. Stabil, teman. Stabil, gak berubah2. Kadang2 saya merasa saya adalah orang yang plin-plan. Gak jelas maunya apa. Huhu…

Okay, back to masalah kuliah tadi.

Saya udah jadi anak Journalism, Kewartawanan kalo bahasa Melayunya. You know, I fell so happy karena memang ini cita2 saya. I called my situation now, 'one step closer to be a journalist'. Hoho..that's cool, isn't it?=)

Jumat kemaren adalah kelas ketiga YWP221-Kewartawanan I bersama Prof. Mustafa Kamal Anuar (FYI, I love this Prof! simple, tapi keliatan betapa pintarnya dia..). And you know what was the topic? Topik pelajaran hari itu adalah "Pengetahuan Am yang Harus Dimiliki Wartawan".

Woz, begitu mendengar si Prof menyebutkan topik hari itu, aku deg2an.

And he continued the lecture….

"…..seorang wartawan semestinya memiliki pengetahuan am tentang ekonomi, politik, pendidikan, gender, golongan etnik, budaya, agama, isu pembangunan, so on and so forth….."

Tertohok.

Yeah, seketika hati ini serasa teriris-iris. Bagaimana tidak. Lihatlah saya wahai teman. Kerjaannya cuma banya novel, baca koran jarang, even koran online! Saya gak tau apa yang sedang terjadi di tanah perantauan ini dan di tanah air. How can I write without knowledge?

Okay, yang jelas, mulai dari Jumat itu, otak saya terus berpikir. Bagaimana caranya saya bisa jadi orang yang tau segala hal yang terjadi di dunia ini. Sebenarnya gak dari Jumat itu aja sih, udah lama. Tapi kuliah hari Jumat kemaren benar2 membuka mata dan hati saya. Menyadarkan saya kalo saya ini gak tau apa2. Saya gak menguasai sistem pemerintahan Indonesia dan Malaysia. Saya gak ngerti undang2, akta2, or whatever lah. Saya tau, tapi tidak menguasai. Padahal, untuk menyampaikan sesuatu kepada orang banyak, kita harus menguasai kan? Ya kalo cuma mau jadi wartawan dalam yellow journalism, lain ceritanya. Hoho…

Yeah, selain harus jadi dewasa, saya juga harus lebih up-to-date. I think this semester is gonna be so hard. Dunia mulai menunjukkan keping2 kekejamannya kepada saya, si anak-kuliahan-bertubuh-anak SD.

Dunia ini kejam, bisakah saya jadi lebih kejam?


 

P.S: mampuslah aku. Tugas LKM400 belum siap. Padahal jam 10 pagi ini harus dikumpul. Great, Ananda! Keep playing…hehe…

Comments

Popular posts from this blog

Study Week, Minggu Mengulangkaji, atau Minggu Tenang?

Ketika Kembali ke Rumah Orangtua

Hello, world: Long Time No Post!