Posts

Showing posts from January, 2013

Hari Ke - 11 : (Anggap Saja) Tips Liburan ke Jepang

Tampaknya saya dan kakak masih belum bisa move on dari liburan musim dingin kami dua minggu lalu. Kadang kalau bangun pagi yang terpikir, "mau kemana aja ya hari ini? kita naik kereta yang mana nih kak? duit kita tinggal berapa lagi?".  Berbeda dengan kakak, saya bukan fans berat negara Jepang tapi empat hari lima malam di Tokyo bikin saya jatuh cinta. Kebersihan dan keteraturan negara itu memang sudah diamini semua orang dan saya bersyukur bisa melihat semua itu secara langsung.  Perjalanan saya dan kakak dua minggu lalu bukan liburan mewah tapi efeknya dalam hati rasanya tidak akan pernah hilang sampai kami ke sana lagi. Hahhahaha. Iya, kami mau menabung lagi untuk bisa ke Jepang lagi karena kemarin masih banyak yang belum sempat dilihat dan didatangi.  Nah, untuk itu, dalam posting kali ini saya mau sharing sedikit soal jalan-jalan ke Jepang. Semoga berguna buat kalian yang ada rencana liburan ke negara tersebut. Kalau pergi dengan travel mungkin lebih mudah

Hari Ke - 10 : Forever Playlist #1

Image
Setiap orang pasti punya lagu favorit, termasuk saya. Tapi saya memang lebih suka mendengar lagu-lagu dari musisi atau penyanyi langsung satu albumnya. Alasannya dengan mendengar seluruh lagu dalam album jadi lebih mengerti konsep yang mau dibawa sama si artis dan itu hal yang bikin saya senang. Selain itu, tak jarang lagu-lagu yang ada di dalam album alias gak jadi hits justru lebih keren dan tentu saja terdengar lebih eksklusif karena gak overexposed . Karena saya orangnya setia (baca: susah move on), ada lagu dan album yang gak pernah bosan saya dengarkan, padahal udah gak musim lagi. Ini adalah beberapa album baik dari dalam maupun luar negeri yang sampai sekarang saya belum bisa move on darinya. Silap galau atau bosan, salah satu album ini akan saya dengarkan lagi dan lagi. The White Album – The Beatles (1968) Sebenarnya album Beatles favorit saya adalah Abbey Road. Tapi White Album buat saya album yang sangat bermakna. Mungkin karena di balik pembuatan album ini

Hari Ke - 9 : Adegan Klise dalam Drama

Sejak rajin nonton drama Korea tahun 2010 lalu, kehidupan saya kerap dipenuhi dengan kegiatan seperti baca review drama, membahas drama terbaru dengan beberapa teman dan saudara, dan tentu saja, nonton atau nonton kembali drama-drama yang ada. Cerita drama atau film tak jarang sudah bisa kita tebak. Dari cover DVD nya aja kadang kita udah bisa tahu, ceritanya tentang apa, siapa suka siapa, dan lain sebagainya. Tapi buat saya yang penting dari aktivitas menonton bukan awal dan akhirnya, tapi jalan cerita drama atau film tersebut. Satu hal yang bikin saya suka nonton drama adalah bagaimana setiap karakter berkembang dari episode pertama sampai episode terakhir. Karena seperti kehidupan, dari kita lahir sampai mati pasti selalu ada segal macam proses. Eyaaak... Walapun hobi nonton drama, saya tetap sadar bahwa yang ada di drama itu cuma representasi dari realitas. Jenis cowok super sweet itu mungkin mustahil ditemukan di dunia nyata. Cinta pada pandangan pertama pun tidak se

Hari Ke-8 : Winter Is Not That Cruel

Image
Dalam banyak lirik lagu (dari negeri beriklim subtropis), saya bisa tahu kalau winter itu katanya kejam. Udaranya dingin, anginnya menusuk tulang, jalanannya basah, kalau keluar ribet karena bajunya harus berlapis, dan tentu saja, bikin malas. Saya yang emang lahir, besar dan tinggal di negara tropis ya enggak pasti juga ya musim dingin itu gimana. Paling bisa ngebayangin winter itu se-menyebal-kan musim penghujan. Becek, banyak nyamuk, kemana-mana males soalnya takut kehujanan.  Minggu lalu saya dan kakak berkesempatan menikmati musim dingin di salah satu negara empat musim, Jepang. Kami berwisata di kota Tokyo selama lima hari empat malam. Tujuan utamanya jalan-jalan sekaligus mewujudkan cita-cita kakak saya yang kepingin ulang tahun seperempat abadnya dirayakan di Tokyo. Ribet ya kakak-kakak ini...*padahal ngikut juga*:D  Musim dingin di Jepang dimulai dari awal Desember dan berakhir bulan Feburari. Konon Januari adalah puncaknya musim dingin. Dari awal keber

Hari Ke-7 : Antara Passion, Cita-cita dan Realitas

Omong-omong soal judul tulisan ini saya memang belakangan makin sering memikirkan ketiga hal yang menurut saya saling berhubungan. Semakin bertambahnya umur (Ya Tuhan umur saya bulan depan 23! *gunting KTP*), pikiran dan pertanyaan mengenai kehidupan making rajin aja singgah di kepala. Saya kira dulu anak SMP dan SMA lah yang paling galau dan labil dari segala jenis umur. Tapi kok rasanya usia 20-an ini complicatednya pol-pol-an. Ini saya aja yang suka ngeribetin kehidupan atau ada yang ngerasa gitu juga gak sih? Passion adalah satu kata yang makin sering saya dengar. Dulu waktu saya masih sekolah jarang tuh ada yang ngomong passion. Mungkin karena saya sekolahnya di kampung-kampung pedalaman Sumatera Utara kali ya yang dulu televisi pun harus pake parabola kalau mau dapat semua channel tv nasional. Aduh kok malah curcol. Mungkin passion itu dulu sering disebut minat kali ya, sesuatu yang kita suka. Yah kan sekarang apa-apa pake bahasa Inggris biar keren, jadinya sering disebu

Hari Ke-6 : Cerita Pulang

Sudah seminggu bolos dari @30HariBercerita. Alasan klise sih, sebelum pulang kemarin sempat hectic mengurus segala macam hal mulai dari ngebut ngerjain progress thesis biar  bisa dibaca sama supervisor, bayar uang asrama, nagih utang (iya, biar ada duit di tanah air. hahahaa) dan tentu saja, packing.  Kepulangan saya kali ini didasari atas liburan semester. Karena mata kuliah sudah selesai semua, tinggal thesis aja, jadinya saya gak perlu mengikuti final exam. Jadi saya dengan lancang pulang duluan dan sukses membuat beberapa teman iri berat.:P Sudah beberapa hari di rumah rasanya menyenangkan sekali. Mama masak enak-enak terus sesuai kesukaan saya. Thanks Mama, mungkin berat badan saya juga udah naik ini. Ini memang seperti sudah jadi hukum alam, minggu pertama di rumah itu rasanya seperti tuan puteri, mau makan apa dimasakin dan kalau lelah saya cuma tidur-tiduran, nonton televisi atau DVD di rumah. Dan tentu saja, saya malas mengaktifkan handphone, bahkan internetan. Tapi l

Hari Ke-5 : Is Our Life Easier With Internet?

Saya terinsiprasi buat nulis ini karena tadi sore di tengah kepuyengan menyusun item kuisioner penelitian, saya ngisi teka teki silang alias TTS. Iyaaa saya bawa tuh TTS dari Indonesia yang covernya gambar kakak-kakak entah siapa. Teman buat di pesawat atau di kala suntuk. Walaupun sampul depannya kurang intelek, soal-soal di TTS kakak itu cukup berkualitas kok. Banyak juga kata-kata bahasa Indonesia yang saya gak tau sinonimnya apa. Omong-omong, saya  paling gak suka sama soal yang general macam : merk semen, merk pisau cukur. Ntahapa kurasa. -_- Oke saya gak mau ngomongin soal TTS mana yang berbobot mana yang enggak, tapi mau ngomongin perbedaan cara kita mengisi TTS zaman dulu dengan zaman sekarang.  Dulu kalau kita gak tau jawabannya soal TTS, pasti udah heboh bolak-balik buku pintar lah, RPAL lah, RPUL, kamus Inggris, kamus Indonesia, nanya kakak, abang, mama, ayah, sampai nanya tetangga. Semua ditanyain. Kalau gak ada yang tau, kita akan merasa lelah tak berdaya,

Hari Ke-4 : Mimpi Ala K-poper

Image
Hari ini saya bingung mau nulis apa untuk @30HariBercerita karena pulang dari kampus sekitar jam 12 tadi siang saya tidur sampai sore. Iya, membalas tidur-tidur yang belakangan kacau balau. Jadi, maaf kalau postingan hari ini cuma celotehan tak berarti. Ini masih termasuk kategori 'cerita' kan ya? ;) *ngetik sambil merem*  Dalam tidur saya yang lumayan panjang tadi itu, saya bermimpi hal yang menurut saya konyol sekali. Kalau katanya kita akan lupa mimpi kita setelah 5 menit bangun, tapi itu tidak berlaku dalam kasus saya ini. Mungkin disebabkan mimpi saya ini konyol luar biasa.  Jadi, tadi saya bermimpi saya sedang berada di suatu acara entah apa gak jelas. Yang jelas, di situ bintang tamunya tiba-tiba saja artis Korea kesukaan saya: Jang Geun Suk. Nih kalau yang gak tau Jang Geun Suk sila dicek di sini .  Lalu, dimulailah acara itu (yang sumpah saya juga bingung ini acara konsepnya apa). Muncullah si Jang Geun Suk dari balik panggung bersamaan dengan balon-balon

Hari Ke-3 : We Are So Busy Growing Up

"Love your parents. We are so busy growing up that we often forget that they too growing old" Pasti pernah baca quotes itu kan? itu quotes anonim yang bisa menusuk-nusuk hati betul. Apalagi saya lagi jauh dari orangtua begini dan tiap bulan masih dikirimin duit. Duh rasanya pingin bunuh diri.:| Gak ada maksud buat bikin sedih sih, cuma sekali-kali perlu juga direnungkan. Saking sibuknya kita sama kewajiban sehari-hari entah itu kuliah atau kerja, kadang kita lupa, ayah dan ibu di rumah gak putus doanya buat kita. Bahkan di tengah kesibukan mereka, mereka masih sempat untuk sekadar nge-bbm nanya "apa kabar sayang?" "lagi ngapain kamu, Nak?" Lah, kita kadang lupa balasnya, dengan alasan sibuk lah, lupa tadi lagi ada kerjaan lah. Hmmmm....sungguh egois memang anak-anak ini. Lupa apa ya dulu gak bisa apa-apa cuma bisa nangis minta ASI sama ibunya, cuma bisa nangis minta digendong sama Ayahnya. *sebenarnya ini saya nulis dari sudut pandang anak-an

Hari Ke-2 : Merancang Kehidupan

Image
Ada beberapa episode How I Met Your Mother yang saya suka, salah satunya yang potongan scenenya saya screen captured di atas.  Adegan itu ada dalam episode terakhir di Season 4, The Leap . Ceritanya Ted yang saat itu lagi nganggur akhirnya dapat satu proyek desain. Tapi ternyata desain restoran bebentuk topi koboi buatannya tidak diterima oleh klien. Padahal untuk mengerjakan proyek tersebut, Ted begadang tiga hari tiga malam, melewatkan surprise party ulang tahunnya, bahkan sampai 'diperkosa' kambing betina.  Dialog antara Lily dan Ted sebelum adengan di atas: Ted: This is a disaster, how am I going to come back from this?   Lily : Okay, I'm just going to ask this. Do you really wanna come back to this?   Ted: what's that supposed to mean?   Lily : Architecture is killing you, Ted, and it's killing us to watch it killing you. You're like that goat with the washcloth. You want it so bad, and every time the world trie

Hari Ke-1 : Catatan Awal Tahun

Untuk menambah euforia tahun baru, maka saya juga mau ikut menyumbang sampah digital. :P Baiklah sekadar kilas balik 2012.... Tahun lalu adalah tahunnya saya genap berusia 22 tahun (dan bulan depan 23, duh!). 2012 adalah tahunnya saya seminar proposal thesis. Tahunnya saya sering pulang ke rumah karena Alhamdulillah-banyak-rejeki-kecil-kecil-tapi-sering. Tahunnya saya (akhirnya) nonton Urbanscapes. Tahunnya banyak dapat kenalan baru baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Dan, saya baru menyadari bahwa sepertinya saya tidur laut malam hampir sepanjang tahun.  Tidak ingin berencana yang muluk-muluk. Hanya ingin menyelesaikan apa yang telah dimulai dan lebih menjaga kesehatan. Itu saja. Selamat Tahun Baru 2013, teman-teman. Doakan saya lulus kuliah tahun ini yaa.:*  Penang, 1 Januari 2013, 9.45pm