Anggap Saja Menghibur Diri

Okay, let me make it brief!
- asrama sepinya minta ampun karena libur Idul Adha plus mid semester selama seminggu ke depan
- lebaran haji gak bisa pulang. Abis solat bukannya makan lontong malah makan KFC
- untung masi ada beberapa teman yang gak pulang juga
- tiga hari belakangan saya seperti 'rewarding my self' sekalian menghibur diri setelah berminggu-minggu berkutat dengan assignments dan segala hal perkuliahan.

So, let the pictures talk. :D

Makan plus nonton 'In Time' bareng Nande dan Jonki

'Gelatomio' time with Nande  
Rombongan yang gak pulkam.
(gambar bawahm, kiri atas ke kanan bawah) Indah, Kautsar, Nande, Ryani, Dinda, saya
Lalu tadi sore hingga malam nongkrong bareng Nande di 'Straits Quay'. Tak disangka tempatnya asyik. Serasa di luar negeri. -___-"  

Afternoon cake and coffee at Secret Recipe
Nah, kalau budak budak master cari hiburan gini nih....

yang penting foto ajaaaa
narsis part 1
sumpah, gak nyadar lho kalo dipoto. :P

Maaf lagi malas bercerita. Terimakasih teman-teman. Kapan-kapan kita menghibur diri lagi ya, mengingat pulau ini makin sepi. And thank God for this lovely life and people surround. :)

Okay, let me back to assignments and research proposal. :)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Study Week, Minggu Mengulangkaji, atau Minggu Tenang?

Teman2, minggu mengulangkaji adalah bahasa Melayunya minggu tenang kalo mau ujian. Minggu tenang? Mengulangkaji? Are u sure? Orang2 disini (yg hobi nyampur bahasa inggris sama bahasa ibu), bilang kalo ini study week! ayo kita translate langsung ke bahasa Melayu atau bahasa Indonesia! artinya adalah Minggu Belajar! See? Study week is minggu belajar, means , waktunya mempelajari semua pelajaran dari awal semester. Artinya, sebelumnya gak pernah baca, makanya belajar! sedangkan Mengulangkaji means, mengulang kembali pelajaran yang lalu. Berarti, sebelumnya sering membaca buku. Hanya tinggal mengulang! dan Minggu tenang berarti tenang2 aja kan?! bukannya sibuk ngafalin pelajaran dari awal semester! hahahahah.......... Hmmm..mahasiswa zaman sekarang!=) termasuklah aku!
more

Cerita LKM400!

Image
LKM400 ialah kod untuk kursus Bahasa Melayu IV. Semua pelajar wajib mengambil kurusus ini dalam tempoh pengajian mereka di universiti. Para pelajar tempatan diwajibkan lulus atau sekurang-kurangnya mendapat gred C pada peperiksaan. Jika tidak, mereka harus mengulang semula kurusus ini. Lain halnya dengan pelajar antarabangsa (bukan Indonesia dan Indonesia). Bagi pelajar Indonesia, mereka tidak diwajibkan lulus dalam kursus ini. Namu, mereka wajib lulus dalam kursus Bahasa Melayu II dan III yang diambil pada semester sebelumnya. Huehue...intronya sok pake bahasa melayu! jijik awak...=) Nah, semester ini saya mengambil kursus bahasa Melayu IV yang bobotnya itu 2 unit alias 2 SKS kalo di Indonesia. Sialnya, di antara anak2 Indonesia yang seangkatan saya, cuma saya yang mengambil kursus ini karena mereka belum ngambil LKM200 dan LKM300. Jadilah saya menjadi satu2nya anak Indonesia di kelas LKM400 ini. Dan sialnya lagi, saya dimasukkan dalam group anak2 Sains Kimia, bukan anak Komunikasi!...
more

Watashi wa kangen si Kacitong sekali desu!=(

Bulan2 segini mungkin lagi musimnya 'homesick'. Beberapa orang yang saya kenal juga mengalami hal ini seperti Kak Vega dan Tari. Saya juga lagi ingin pulang, ingin bersantai di depan TV, makan masakan rumah, jalan2, ke bank, dan mengurusi keperluan rumah tangga bersama Mama, Kak acid dan Bang Andrie atau menemani Ayah di Langkat. Homesick yang saya alami sebenarnya lebih spesifik. Saya kangen sama kakak saya, Kak Acid, Kacitong, biasa saya memanggilnya. Saya juga sering memanggilnya 'Ito', bahasa Bataknya kakak. Hehehhee… Saya memang selalu merindukan kakak saya yang aneh ini. Bisa dibilang hanya bersamanyalah saya bisa menjadi diri saya sendiri. Saya yang suka moody, gak jelas, kadang pintar kadang bodoh. Kadang bisa dewasa kadang bisa manja minta ampun. Kami hobi….kali ngobrol. Ngobrol tentang apa saja. Tentang kami yang kadang merasa 'useless', tentang keluarga, tentang lelaki (hehhehe), tentang musik Indonesia yang makin hari makin kacau aja, tentang reali...
more