Home

Sebenarnya saya gak ada rencana pulang sama sekali di liburan mid semester ini. Malah pengen jalan-jalan sendirian ke Kuala Lumpur. Tapi telepon Ayah minggu lalu mengubah segalanya. 

Ayah : "Dek, Abang pulang lho Kamis ini."
Saya : "Ngapain dia Yah? gak kerja dia?" (dalam hati iri setengah mati, jadi pengen pulang)
Ayah : "Kan di sini libur Paskah...long weekend. Adek gak mau pulang?"
Saya : "Hmmm....pengen sih, lagian Nanda libur midsem seminggu, tapi Nanda banyak tugas Yah." (dalam hati ngarep disuru pulang)
Ayah : "Gak apa lah, pulang bentar. Ayah rindu. Ayah bayarin lah tiketnya"
Saya : (loncat-loncat kegirangan, apalagi denger tiket bakal dibayarin) "Hmmm...bolehlah kalo gitu. Nanda cari tiket."
Ayah : "Nah, gitulah. Gak usah bilang Mama. Biar kejutan."
Saya : "Oke, siap Yah!"

Maka, detik itu juga saya nyari tiket paling murah, dan Alhamdulillah dapat. Karena saya malu tiket aja dibayarin Ayah, jadi saya memutuskan untuk pake duit sendiri aja. Hehe. 

Dan voilaaa! Sampai di rumah si Mama dan Kakak kaget setengah mati lihat saya ikutan pulang. Yeaaaay! Home is the best therapy emang. I wasn't feel good for the past two months and when I reached home, it felt soooo good. :)
Walaupun cuma sebentar, yang penting bisa ngumpul, lengkap berlima, ayah, mama, abang dan kakak. Thanks, God! 
Hehehe...sesi foto dadakan. wah, kelakuan gak mencerminkan  umur  20an ya...-_-
And now here I am back in Penang...to face the reality. Dear, God please keep my family safe wherever we are and give us the best things in our lives.:) 

Comments

Popular posts from this blog

Study Week, Minggu Mengulangkaji, atau Minggu Tenang?

Ketika Kembali ke Rumah Orangtua

Hello, world: Long Time No Post!